Tidak seperti Skyhawk yang bekas pakai Israel, pesawat ini adalah baru dari pabriknya langsung. Delapan pesawat datang pada gelombang pertama. Pesawat kemudian dirakit di Madiun oleh para teknisi Northrop dibantu teknisi TNI AU dan setelah itu masuk ke jajaran Skadron Udara 14. Hadirnya “Si Harimau” memang seakan kembali membawa angin segar bagi terciptanya kekuatan udara TNI AU. Pesawat dengan kecepatan maksimum 1,6 kecepatan suara ini sekaligus juga memberikan wawasan baru dan transfer teknologi bagi para penerbang dan teknisi. Diharap kan F-5E/F Tiger II akan menjadi raja di udara karena is dilengkapi senjata berupa rudal udara ke udara AIM-9 P-2 Sidewinder yang juga merupakan salah satu rudal udara ke udara jarak pendek terbaik kala itu.
Saya memilih Revel 1/48 F-5F untuk membuat miniatur Tiger TNI-AU. Selain yang paling mendekati, kit ini termasuk paling murah utnuk skala 1/48. Kit masih raised panel, kokpit, landing gear lumayan detail.
Saya bangun kit ini tanpa modifikasi sedikitput, seharusnya tail fin di modifikasi agar sama dengan F-5 punya TNI. Karena kemampuan dan bahan yang tidak ada hal itu saya abaikan, yang utama camo dan marking mendekati. Cat saya gunakan Tamiya Aklirik, tiga warna kombinasi dari Light Blue, Light Grey, White saya mix agar sesuai dengan gambar. Marking pentagon saya buat manual dari masking, sedangkan tail number dari kertas dekal.