Sunday, February 5, 2012

Project MiG-17 Fresco AURI Part 6



MiG-17 ini akan dimarking AURI F-1112, pesawat yang dipakai oleh Letnan II Penerbang Daniel Maukar untuk menembaki Istana Negara pada 9 Maret 1960. Marking tidak menggunakan dekal, marking akan menggunakan cat dengan bantuan masking. Masking untuk pengecatan adalah bantuan pemberian seorang teman master modeller dari Jogja Sinang Aribowo. Saya kurang tahu bagaimana bahan dan proses pembuatan masking ini, dapat dipastikan hasilnya akan memuaskan nantinya. Masking ini terbuat dari kertas stiker berwarna orange.

Untuk marking AURI ini kita akan membutuhkan 3 warna, hitam untuk nomor, merah dan putih untuk insignia segi lima. Pengerjaan pertama adalah untuk warna hitam, untuk huruf F dan nomor 1112. Masking huruf F dan nomor 1112 kita tempelkan ke tempatnya. Untuk melindungi kit dari semprotan cat hitam, disekeliling kita lindungi dengan selotip kertas biasa.




Gambar dibawah menunjukan hasil setelah cat hitam disemprotkan.




Hasil akhir dari pengecatan dengan masking.




Masking pentagram kita tempelkan di sayap


Segi empat bendera ditompel di ekor



Pentagram dikiri dan kanan fuselage tidak memakai masking orange karena agak sulit diterapkan di bidang yang melengkung. Saya memakai masking tape tamiya dengan bantuan masking orange.


 

Setelah semua pada posisinya, cat putih segera disemprotkan.



Masking pentagon yang kecil ditempel ke permukaan yang telah di cat putih, kemudian cat merah disemprotkan ke permukaan putih.


 

Hasil setelah segi lima kecil kita angkat



Hasil akhir...menakjubkan...



Saturday, February 4, 2012

Project MiG-17 Fresco AURI Part 5


Secara umum fiting kit ini bagus, termasuk fiting fuselage. Sedikit masalah ada di bagian bawah fuselage depan dan cincin air intake, ada gap lumayan jauh. Setelah dipelajari, ditemukan beberapa bagian perlu di sesuaikan dengan mengamplas. Kokpit masuk ke tempatnya, bagian fuselage kiri dan kanan dilem. Tetap diperlukan dempul untuk menghilangkan persambungan fuselage (meskipun sudah di amplas halus).

Setelah bagian badan pesawat terpasang, pengamplasan dan pendempulan dilakukan, kit siap untuk di cat. Cat terbaik untuk NMF (Natural Metal Finish/pesawat tanpa di cat) adalah Alclad, hasilnya bagus dengan kilau yang cemerlang..(hehehe..gak tau bahasanya gimana). Saya sendiri belum pernah mencoba cat ini, hanya tau dari web saja. Untuk MiG-17 ini saya memakai stok cat yang saya punya yaitu Enamel Tamiya Chrome Silver X–11.

Cat dicampur dengan thiner secukupnya sampai agak encer, langsung disemprot ke badan pesawat. Bagian-bagian kecil seperti landing gear, tutup roda, antena lansung disemprot di tangkai sprue. Gambar dibawah adalah hasil pengecatan badan pesawat.







Ke Part 6
Kembali Ke Part 4

Friday, February 3, 2012

Project MiG-17 Fresco AURI part 4


Proses dilanjut ke kokpit. Dari beberapa referansi warna interior pesawat adalah biru muda (russian interior blue), disini saya menggunakan warna aklirik tamiya light blue XF-23 yang menurut saya mendekati. Part yang membentuk kokpit saya cat semua dengan light blue, beberapa bagian kokpit (avionik) di cat dengan warna hitam, merah untuk beberapa tombol/panel. Kemudian di wash dengan cat enamel warna hitam dan terakhir dry brush dengan warna silver.

Gambar dibawah adalah bagian kokpit sebelum disatukan
















Gambar setelah bagian kokpit disatukan

















Berikutnya adalah pengecatan mesin, karena keterbatasan referensi dan warna cat yang dianjurkan manual, maka mesin saya cat dengan seadanya. Yang terpenting merepresantasikan bahwa itu adalah mesin pesawat. Warna yang saya pakai adalah kombinasi dari silver, gun metal, brown. Pertama saya semprot semua bagian mesin dengan warna silver. Kemudian beberapa bagian saya gelapkan dengan gun metal dan beberapa bagian dengan campuran silver dan brown. Terakhir saya dry brush dengan silver di beberapa bagian. Hasilnya seperti gambar di bawah,

 














Ke part 5
Kembali ke part 3

Wednesday, February 1, 2012

Project MiG-17 Fresco AURI Part 3

Sudah sejak Nopember tahun lalu kit ini tersimpan di lemari, tidak saya sentuh sama sekali. Rencana marking AURI, saya masih bingung masalah decalnya, kit saya abaikan dulu. Pas kemaren main di Facebook secara tidak sengaja seorang teman dari Jogja menawarkan marking AURI (bukan decal, tapi masking). Bahkan saya ditawari atau suruh milih nomor yang saya inginkan, langsung saya bilang pengen F-1112. Beliau tidak bisa berjanji, tapi diusahakan.
Begitu ada kepastian marking, perakitan segera dimulai malam itu juga. Karena ingin melihat wujud pesawatnya secara utuh, maka part-part utama segera saya potong dari sprue dan dibersihkan ekses-ekses plastiknya. Part-part utama (seperti fuselage, sayap, roda) segera dirakit/digabungkan sesuai manual petunjuknya (dry fit : dirakit sementara tanpa dilem). Dari proses dry fit diketahui fiting kit ini bagus, sepertinya tidak terlalu banyak dempul diperlukan.
Gambar diatas menunjukkan penggunaan selotip untuk menyatukan bagian-bagian kit. Dry fit ini sangat berguna untuk mengetahui bagian-bagian yang kurang pas ato kurang menyatu (fiting), sehingga perlu di sesuaikan dengan diamplas atau bahkan di dempul.