MiG-19 adalah pesawat pertama Uni Soviet yang mampu
terbang dengan kecepatan supersonic. Pesawat ini pertama terbang pada tahun
1953 dan diperkenalkan ke public tahun 1955. Pesawat ini dimaksudkan untuk
menggantikan MiG-17 Fresco yang sudah tua. Dilengkapi dengan 3 kanon 30mm dan
dapat membawa 4 bom atau roket. Pesawat ini mempunyai berat kosong 5,17 ton dan
mampu mencapai berat 8,9 ton dengan membawa bahan bakar dan senjata. Ditenagai
2 mesin jet Tumansky RD-9, masing-masing mempunyai daya dorong 3.25 ton dengan
afterburner. Beroperasi tidak terlalu lama pesawat ini digantikan oleh MiG-21
yang lebih canggih.
Pada era 60 an UA Indonesia (AURI) mengoperasikan 10
pesawat MiG-19 Farmer ini. Pembelian pesawat ini bukan karena keinginan atau kebutuhan
dari AURI. Sebenarnya KSAU Suryadarma
menolak menerima pesawat ini namun Deputi KSAU Uni Soviet Marsekan Rudenko
dalam perundingan di Kremlin, mengancam bahwa dua skadron (sekitar 24 pesawat)
pesawat tempur MiG-21 Fishbed tidak dapat diberikan kecuali Indonesia mau
menerima 10 pesawat tempur MiG-19 Farmer.