18
Mei 1958, Kapten Udara Ignatius Dewanto dengan pesawat P-51D Mustang
nomor ekor F-338 segera terbang dari Lapangan Terbang Liang Ambon,
setelah terdengar adanya pesawat B-26 Invader menyerang Kota Ambon.
Dia bergerak cepat menyergap pesawat musuh tersebut, Sang Kapten
Udara berhasil menembak jatuh pesawat B-26 Invader yang dipiloti oleh
Allan Lowrence Pope dan juru radio Hary Rantung di Perairan Maluku.
Allan Lowrence Pope adalah tentara bayaran, seorang pilot mantan Agen
CIA yang digunakan oleh pihak pemberontak Permesta di Indonesia Timur dalam memperkuat Angkatan Udara Revolusioner (AUREV). Kapten Udara Ignatius Dewanto dan Mustang F-338 menjadi satu-satunya pilon dan pesawat AURI yang berhasil menembak jatuh pesawat musuh.
CIA yang digunakan oleh pihak pemberontak Permesta di Indonesia Timur dalam memperkuat Angkatan Udara Revolusioner (AUREV). Kapten Udara Ignatius Dewanto dan Mustang F-338 menjadi satu-satunya pilon dan pesawat AURI yang berhasil menembak jatuh pesawat musuh.
Sedikit sejarah terkait koleksi kit Mustang saya yang dikutip dari sumber http://www.chappyhakim.com/ .
Kit merk Tamiya dengan skala 1/48 yang saya beli online dari Lucky Model. Tamiya 1/48 ini adalah kit Mustang terbaik yang sudah terbukti kualitasnya..(dari review beberapa website).
Untuk marking dan insignia AURI menggunakan masking dari CJM produsen dekal dan masking dari Jogja yang sudah terbukti mantab kualitasnya..(hehehe..moga2 dapat gratisan lagi..)
Proses perakitan sesuai dengan panduan dari box, tidak ada penambahan produk aftermarket tambahan kecuali maskingan. Cat menggunakan Tamiya Glos Black untuk dasar dan Enamel Tamya Silver untuk body pesawat.
Penutup, kit ini saya kerjakan mulai 7 Mei 2012. Karena kesibukan cari duit baru terselesaikan 21 Juli 2012. Salam dari Blitar....
No comments:
Post a Comment