Thursday, February 26, 2015

K5Y1 Chureng Pesawat Perintis Angkatan Udara Indonesia

Sumber : Angkasa Edisi Koleksi No 27 Pesawat Kombatan TNI-AU

Begitu Kemerdekaan RI diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, beberapa pemuda yang pernah mengecap pengalaman terbang bersama AU Belanda langsung bergerak. Pangkalan-pangkalan militer peninggalan Jepang segera direbut, begitu juga pangkalan-pangkalan udara. Pangkalan-pangkalan yang berhasil direbut, kemudian diaktifkan dan ditingkatkan. Seperti di Pandanwangi (Lumajang), Bugis (Malang), Maospati (Madiun), Morokrembangan (Surabaya), Panasan (Solo), Kalibanteng (Semarang), Maguwo (Yogyakarta), Andir (Bandung), Cibeureum (Tasikmalaya), Jatiwangi (Cirebon), Cililitan (Jakarta), dan di sejumlah tempat lainnya.



Di Maguwo ketika itu diperkirakan terdapat 70 pesawat Jepang dari berbagai jenis. Begitu banyak pesawat bekas Jepang diparkir di Maguwo, jenisnya beragam seperti Yokosuka K5Y1 Willow, Nakajima Ki-43 Hayabusha, Mitsubishi Ki-51 Guntei, Mansyu Ki-79b Nishikoren, dan Ki-55 Cukiu. Jika
ditotal diperkirakan ada lebih 100 pesawat peninggalan Jepang diparkir di sejumlah lapangan terbang di Indonesia. Banyaknya jumlah Willow yang di Indonesia dikenal luas dengan sebutan Churen itu, karena Yogyakarta dulu digunakan Jepang sebagai tempat advanced training.


Berkat kegigihan beberapa pemuda seperti Adisucipto (bekas penerbang AU Belanda), Tarsono Rudjito (bekas BKR Oedara Yogya) dan Basir Surya (Tehnisi) sebuah sejarah tercipta di Yogyakarta. Mereka bertekat untuk menghidupkan dan menerbangkan Churen. Basir surya bekerja cepat dan cermat. Sementara Adisutjipto berusaha memahami Churen, pesawat buatan Jepang yang sama sekali dia belum pernah menyentuhnya.

Berkat kegigihan dan keyakinan yang tinggi akhirnya Adisutjipto berhasil menerbangkan sebuah Churen yang sudah diberi marking Merah Putih di atas Yogyakarta pada 27 Oktober 1945. Inilah penerbangan bersejarah dalam dunia penerbangan Indonesia, ketika untuk pertama kali penerbang Indonesia menerbangkan pesawat di alam kemerdekaan. Penerbangan dilanjutkan dengan aksi solo flypast yang dilakukan oleh Adisutjipto pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Yogyakarta.

Sumber : Edisi Koleksi Angkasa No. 27 Pesawat Kombatan TNI-AU


Kit K5Y1 TKR Oedara

Merk : ARII No A05121
Skala : 1/48
Dekal : Racikan Sendiri dari Masking Tape
Proses : Agustus 2013.