Saturday, November 18, 2017

Merakit T-6 Texan AURI

Akhirnya ngeblog lagi…karena ada finished kit yang jadi bahan tulisan. Karena kesibukan kerja aktivitas rakit merakit modelkit menjadi terbengkalai, aktivitas hanya beli kit tanpa dirakit. Kit terakhir yang saya selesaikan adalah Ki-43 Hayabusa itupun sudah lama sekali, sekitar awal 2016. Apalagi akhir Bulan September 2016 saya dapat musibah (jatuh dari motor & patah tulang kaki) kegiatan merakit jadi semakin jauh. Tapi malah sebaliknya, setelah menjalani operasi pasang pen saya cuti panjang untuk menjalani recovery pemulihan patah tulang. Dalam masa itu saya banyak nganggur, hanya nonton tv dan latihan kaki. Biar nggak bosan dan suntuk saya putuskan untuk merakit aja (stok kit menumpuk menunggu dirakit). Pilihan jatuh pada Kit Revell T-6 Texan.

T-6 Texan atau Harvard adalah salah satu pesawat peninggalan Belanda yang dihibahkan kepada Indonesia setelah Perjanjian Meja Bundar, sejarahnya dapat dibaca disini. Kit Revell ini mungkin satu-satunya Texan untuk skala 1/48 dan dari pengamatan foto-foto di internet kit ini cocok untuk dijadikan versi AURI. Untuk marking AURI saya sudah dapatkan decal/stikernya dari teman Facebook Cahaya Mokit. Kit ini Revell ini saya beli di www.luckymodel.com dengan harga sekitar US $16 plus ongkos kirim jatuhnya sekitar 250 ribu rupiah. Pembelian sekitar Pebruari 2016.

Kit T-6 Texan merk Revell skala 1/48

Proses perakitan sama seperti biasanya, kita potong bagian/part pesawat dari sprue. Part/bagian pesawat ini tidak terlalu banyak, saya putuskan untuk memotong semua bagian
dan dilakukan fiting. Fiting/dry fiting adalah memastikan part/bagian pesawat pas tersambung pada bagiannya, kalau ada bagian yang tidak pas bias kita amplas/kikir atau kita dempul jika tidak bias diperbaiki dengan amplas. Proses pemotongan dan pemasangan saya lakukan semalaman…sambil nunggu live sepak bola.

Bagian-bagian pesawat dipasang sementara dengan selotip.
Proses perakitan terhenti cukup lama, karena semangat yang kendor dan lagi-lagi sudah harus masuk kerja lagi.

Tahun 2017 sudah memasuki Bulan Nopember, saya baru menjalani opersasi cabut pen dan mengambil cuti sakit untuk recovery pemulihan pasca operasi. Lagi-lagi untuk mengisi waktu saya gunakan untuk merakit kit. Selain itu tahun 2017 ini belum ada kit yang saya selesaikan (kalau ndak ada finished kit, akan menjadi rekor bagi saya tahun tanpa merampungkan kit). Dan T-6 Texan kita lanjutkan.

Proses dilanjut sesuai buku manual/petunjuk perakitan. Dilakukan pengecatan bagian interior pesawat dengan warna hijau muda, warna interior pesawat USAF pada umumnya. Karena keterbatasan cat saya campur cat hijau dengan sedikit kuning, saya gunakan cat aklirik merk Tamiya. Cat hijau muda disemprotkan ke sebagian interior dan bagian kokpit, untuk beberapa bagian/peralatan dicat hitam dan silver. Setelah dilakukan pengecatan proses selanjutnya adalah washing, yaitu melaburkan cat hitam encer ke bagian-bagian sudut. Washing bertujuan untuk lebih menonjolkan bagian-bagian pesawat dan memberikan kesan pesawat telah terpakai.


Hasil pengecatan interior pesawat dan kokpit
Bentuk kokpit setelah dirangkai.
Berikutnya adalah menyatukan badan pesawat/fuselage, dan hasilnya sebagian besar kokpit dan interior yang kita cat tadi tidak terlihat. Hanya bagian atas kokpit yang dapat kita intip, apalagi jika canopy/kaca kita pasang.

Setelah badan pesawat disatukan, hanya sebagian kokpit yang tampak.

Badan pesawat menyatu, kita pasang juga sayap dan bagian ekor. Bagian-bagian pesawat telah disatukan dengan lem dan setelah kering dan kuat kita lakukan pengecekan lagi apakah dibagian-bagian sambungan ada gap/celah yang harus kita perbaiki. Biasanya gap ada di bagian sambungan fuselage/badan pesawat, kalau saya untuk menghilangkan gap saya gunakan lem alteco dan setelah kering diamplas. Setelah kita pastikan tidak ada gap atau tidak ada yang perlu diamplas atau didempul lagi, kita persiapkan pesawat untuk pengecatan termasuk bagian-bagian kecil seperti roda, landing gear, flap, tutup roda.

Bagian pesawat dipersiapkan untuk pengecatan.
Dari foto-foto referensi di internet, terlihat pesawat ini tidak dicat alias menggunakan warna asli dari badan pesawat yang terbuat dari aluminium. Hanya bagian penutup mesin yang dicat warna merah. Saya cat menggunakan airbrush dengan cat merk Tamiya warna flat aluminium. Setelah cat flat aluminium mengering sempurna lanjut dengan proses washing dan mewarna panel line dengan menggunakan cat hitam encer. Washing ini pertujuan untuk mempertegas warna dari panel line (panel line adalah celah antara/sambungan dari panel-panel penutup badan/bagian pesawat).

Proses berikutnya adalah pemasangan decal/stiker dengan marking AURI. Dari decal yang saya dapatkan pesawat ini bernomor serial B-448. Saya memutuskan hanya menggunakan tulisan B-448 dan AURI, sedangkan segi lima merah putih lambang AURI akan saya buat dengan manual dari masking/selotip (untuk proses/cara pembuatan saya tulis detail disini).


Pembuatan segi lima merah putih dengan bantuan selotip.
Proses pemasangan decal seperti biasa, decal digunting semepetnya pada tulisan, pemasangan dibantu dengan decal softener merk Tamiya (decol softener membuat lebih lunak sehingga lebih menempel pada kit). Kualitas decal homade ini lumayan, hanya daya tempelnya kurang, mungkin dikarenakan juga permukaan cat yang kurang glossy. Setelah marking AURI terpasang semua dan part/bagian lain (roda, landing gear, tutup roda, mesin, baling-baling) juga terpasang, selesailah proses perakitan T-6 Texan AURI ini.

T-6 Texan AURI serial B-448
Akhirnya tahun 2017 ada kit yang terselesaikan.

T-6 Texan AURI serial B-448 kit pertama 2017

Terima Kasih.