Thursday, August 18, 2011

Academy 1/72 Ju87G-1 Stuka “Tank Buster”

Junkers Ju 87 Stuka adalah sebuah pembom tukik, pembom yang menukik tajam ketika melakukan serangan/pengeboman. Terbang pertama pada 1935 dan diproduksi secara masal pada 1936. Berawal dari empat buah prototypes dengan mesin dan airframe berbeda Ju 87 V1 secara resmi menjadi model produksi untuk Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe). Untuk menguji efektivitasnya baik senjata maupun taktik Stuka diterjunkan dalam Perang Saudara di Spanyol pada 1938-1939 yang terkenal dengan "Condor Legion".

Begitu Perang Dunia 2 pecah di Eropa pada 1939, Stuka muncul di langit Polandia. Dalam serangan kilat itu Stuka menghancurkan banyak sasaran baik sipil maupun militer. Kegemilangan Stuka berlanjut saat Jerman menyerang Norwegia hingga penyerbuan ke Perancis. Puncaknya ketika dalam Pertempuran Britania (Battle of Britain), tak terhitung jumlah Stuka yang diterjunkan. Tetapi dalam pertempuran itu juga banyak Stuka tumbang, pesawat Inggris mampu melumpuhkan Stuka. Untuk menghindari kerugian lebih lanjut Stuka ditarik dari medan pertempuran.

Tidak terlalu lama setelah penarikan, Ju 87 dievaluasi dan hasilnya muncul dalam Ju 87D dan langsung diterjunkan ke Front Timur dan Kampanye di Afrika Utara. Model Ju 87G kemudian terkenal sebagai "tank buster" dan dipersenjatai dengan meriam kembar 37mm. Model ini kemudian menuai lebih banyak sukses dan terbukti sebagai salah satu desain pesawat yang sukses dalam perang. Kokpit Ju 87 disesaki oleh pilot dan penembak belakang yang diletakkan di bagian belakan kokpit. Penembak belakang ini dilengkapi dengan senjata kembar 7.92mm yang melindungi pesawat dari arah belakang.

Kemampuan tempur Stuka bagus, bahkan di tangan pilot Luftwaffe Hptm. Hans-Ulrich Rudel penerima penghargaan Golden Oak Leaves with Sword and Diamond to the Knight Cross langsung dari Hitler, dengan Stuka telah melaksanakan terbang tempur sebanyak 2.530 sorti dan berhasil menghancurkan 1 kapal perang, 1 penjelajah, 1 perusak, 70 kapal pendarat, 800 kendaraan tempur, 150 pangkalan meriam, sejumlah kereta api dan jembatan, 9 pesawat, dan 519 tank.

Secara keseluruhan, telah diproduksi kurang lebih 5.700 Ju 87 Stuka untuk semua model, dan menjadi salah satu pesawat paling suskses dan terkenal dari semua pesawat Jerman. Penghentian produksi Stuka terjadi pada tahun 1944 menjelang kekalahan Jerman.

Kit Academy 1/72 Stuka

Kit ini sudah lama saya miliki, termasuk kit pertama yang saya beli dengan harga Rp 99.000. Karena agak malas membuatnya kit ini tersimpan rapi dilemari. Ketika Majalah Angkasa No.11 yang terbit Agustus 2011 menampilkan artikel Hans Ulrich Rudel Pembasmi Tank Nazi Jerman segera timbul keinginan untuk membangun kit ini. Termasuk kit yang mudah dirakit, fiting bagus dan tidak memerlukan banyak dempul. Proses perakitan seperti biasa dimulai dari kokpit dengan menyemprot cat warna flat black dan drybrusing warna silver. Setelah kokpit selesai kedua bagian badan pesawat digabungkan, pada sambungan inilah ditambahkan sedikit dempul dan diamplas untuk merapikan. Setelah bagian badan rapi dan moncong pesawat dipasang, segera sayap utama dan sayap belakan dipasang.

Secara terpisah dirakit pula bagian roda pendarat dan baling-baling. Untuk kanopi disediakan opsi terbuka dan tertutup, saya memilih tertutup. Segera saya masking kanopi dengan masking tape (butuh kesabaran dan ketlatenan dalam prosesnya). Setelah semua bagian dirakit proses berikutnya pengecatan, untuk bagian atas saya gunakan Tamiya Aklirik kombinasi XF-5 Flat Green dan XF-1 Flat Black untuk membuat warna Black Green dan Dark Green (karena hanya itu stock warna yang saya punya).Sedangkan bagian bawah saya gunakan Tamiya Spray AS-25 Dark Ghost Grey, di manual tertulis Light Blue RLM 65. Karena dari beberapa referensi saya lihat wananya sama dengan AS-25, saya putuskan menggunakan stok cat yang saya punya ini.

Proses base coat (cat utama) selesai lanjut denga washing untuk menonjolkan garis-garis panel pesawat. Saya gunakan cat enamel warna hitam sangat encer (seencer kopi)dan diaplikasikan dengan kuas kecil (tempelkan saja kuas ke panel, cat akan mengalir sendiri). Untuk lebih memberikan kesan realistis, garis panel saya shading dengan menyemprotkan cat washing tadi ke sepanjang garis. Setelah washing dan shading kering segera disemprot clear glos untuk persiapan tempel decal.

Setelah glos coat kering decal segera ditempel. Decal bawaan kit, kebetulan tersedia marking Hans Ulrich Rudel T6-BB. Dengan bantuan softener Tamiya Mark Fit decal menempel dengan rapat. Untuk melindungi dekal saya semprot seluruh badan pesawat dengan Clear Glos dicampur dengan Flat Base Tamiya. Saya campur sedikit warna hijau agar decal tampak menyatu dan warna camo lebih blending. Terakhir saya cocolkan cat silver ke beberapa bagian pesawat (chiping) secara acak untuk memberikan kesat cat terkelupas.

Proses pengecatan selesai, semua bagian-bagian kecil yang terpisah seperti roda, kanon, baling-baling ditempel ke tempatnya. That's It Stuka sudah bisa didisplay.

No comments:

Post a Comment